Sebelumnya, si anak tengah, Kay ngotot nggak mau difoto. Dia asyik sendiri dengan laptop ayahnya, dan cuek-secuek-sueknya....
Bahkan, saat 'dirayu' oleh si Sulung, Kay juga tetap bergeming.
Untungnya, sebelum sesi, saya sudah 'mem-briefing' sang bunda: diantara ketiga anaknya, saya memprediksi bahwa si tengah Kay akan menjadi 'trouble maker' saat sesi. Logikanya, si sulung sudah bisa diajak kooperatif, dan si bungsu yang masih baby pasti akan happy selama cukup tidur dan kenyang. Tapi, anak seusia Kay yang masih pre-school? Hmmm... butuh kesabaran ekstra!
Jadi, saya minta Bu Maya untuk tidak memaksa Kay dan membiarkan saya berkenalan secara wajar dengannya. Jadi, setelah keringetan dan mulut pegel akibat membuat joke garing selama hampir satu jam, akhirnya Kay mau memberikan senyum manis, bahkan ber-pose untuk saya! Yippeeee!!
Bahkan, setelahnya Kay bisa dengan lepas bermain dengan Ayah dan Bundanya!
...juga dengan si Bungsu! Lihat saja lirikan mautnya:
Postingan
